Salah satu kisah yang kini viral dan menyentuh ribuan hati warganet adalah perjuangan seorang wanita yang akrab disapa Ibu Dessy.
Dengan tas ransel di punggung dan semangat yang seolah tak pernah padam, ia datang ke lingkungan kampus setiap hari bahkan sesekali duduk di dalam kelas, layaknya seorang mahasiswi.
Namun, Ibu Dessy bukanlah mahasiswi aktif, ia adalah simbol dari mimpi yang terenggut dan jiwa yang terjebak di masa lalu.
Menurut narasi yang berkembang, Ibu Dessy dulunya adalah seorang mahasiswi yang cerdas dan penuh semangat. Perjuangannya untuk meraih gelar sarjana berada di titik akhir, penyusunan skripsi.
Namun, di tengah jalan, sebuah peristiwa tragis diduga menjadi pemicu kondisinya saat ini. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa skripsi yang telah ia kerjakan dengan susah payah hilang, atau lebih menyakitkan lagi, diduga diambil atau diplagiat oleh temannya sendiri.
Akibatnya, Ibu Dessy disebut mengalami depresi berat, sebuah trauma yang membuat memorinya seolah terhenti pada masa-masa ia masih berjuang sebagai seorang mahasiswi.
Pihak kampus, yang memahami kondisinya, menunjukkan sikap empati yang luar biasa. Mereka memberikan izin kepada Ibu Dessy untuk tetap berada di lingkungan kampus, selama ia tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar.
MASUK PTN